Rabu, Oktober 2

Awas! Absensi Fingerprint Penular Kuman

14.43

Pilih dan Berbagi
Awas! Absensi Fingerprint Penular Kuman
Absensi Fingerprint - Memastikan kehadiran karyawan secara valid menjadi kebutuhan setiap perusahaan. Salah satu cara yang digunakan adalah berupa membubuhkan tanda tangan di kertas absen dan penggunaan mesin check-clock, untuk mencatat jam kehadiran dan kepulangan. Namun Kedua sistem manual ini masih memiliki kelemahan. Seringkali terjadi ‘titip absen’ bila pengawasan yang ketat tidak dilakukan saat proses absen. Begitu juga pengguna sistem mesin check-clock. 

Era digital merubah sistem absensi di berbagai intansi dan perusahaan, mesin absensi sdengan alat pemindai biometrik seperti pemindai sidik jari (fingerprint scanning), retina mata (irish scanning), deteksi wajah (face recognition) dan sistem pengenalan pola lainnya (pattern recognizer). 

Penggunaan sistem absensi sidik jari semakin marak digunakan diberbagai intansi. Namun, tahukah Anda, bila mesin absensi dengan sensor identifikasi sidik jari ternyata bisa menjadi media penularan kuman yang serius. Sebuah media yang sama yang disentuh oleh banyak tangan manusia yang berbeda-beda sebagaimana pagar anak tangga, uang, handle pintu atau berbagai media lainya. 

Sensitifitas alat pemindai menjadi berkurang dan sering mengakibatkan kegagalan dalam mendeteksi sidik jari. Biasanya kalau sudah seperti ini, seorang yang absen akan membasahi jarinya dengan air yang ditemui disekitarnya agar bisa lembab dan dapat terdeteksi. Air yang digunakan bisa dari tetesan air pembuangan pendingin ruangan (AC) atau dari rambutnya bila masih baru keramas. Celakanya bila tidak ditemukan air, beberapa orang akan menggunakan air ludahnya untuk membasahi permukaan jarinya. Ini yang menyebabkan penyebaran utama penyebaran kuman yang berpotensi menjadi penyakit menular. 

Solusi
Perusahaan atau lembaga yang menggunakan mesin pemindai sidik jari sebaiknya menyediakan anti septic dan tissue di samping alat pemindai, untuk penanggulangan penyebaran kuman dapat dihindari. Atau bisa juga dengan menerapkan sistem absensi deteksi wajah, sehingga tidak dibutuhkan sentuhan untuk absensi.

Submit the word you see below. Notify Me of Follow-up Comments.